3 Nyangkut di Facebook


Siapa sih yang gak mau senang dan slalu asyik dengan hiburan, tapi kadang kita lupa dengan tujuan.

Seperti yang terjadi pada kehidupanku, terlalu asyik dengan dunia internet online sampai tak kenal waktu terkadang siang jadi malam malam jadi siang. Ngenet bila untuk kebutuhan dan mendapat manfaat bagi kehidupan yang akan datang ataupun menghasilkan hal yang berguna tentu itu yang sangat di dambakan.

Tetapi, nge-net ku ini terkadang lupa daratan. Siapa sih yang gak tau dengan Facebook ? tentu semua yang kenal dengan Internet saat ini Facebook lah yang paling sering dikunjungi dan akupun begitu.

Karena keasyikan di facebook ngobrol sama teman-teman yang kenal maupun tidak walaupun obrolannya terkadang gak nyambung dengan apa yang dibicarakan dan hanya sekedar cuap-cuap juga bercanda, tak terasa waktuku habis nongkrongin facebook yang akhirnya tujuan utama Nge-Net jadi gak jelas, pekerjaan di Dunia Nyata pun ikut terbengkalai.....

Hmmm..... nasib-nasib....

Bukan mengeluh ataupun apa, yang jelas cuma dongkol aja bagaimana caranya mengatur diri sendiri untuk kedepan yang lebih baik. Terkadang hal yang prioritas malah ditinggalkan dan hal-hal yang sifatnya hanya hiburan justru diprioritaskan.

Memang Facebook bikin kita kecanduan...
Kalau sudah nyangkut di facebook sudah, bubar semua rencana, ide dan juga agenda. Kegiatan nge-Blog juga jadi terbengkalai itu karena asyik nyangkut di facebook.

Facebook oh Facebook ....

Entah bagaimana caranya menyikapi keadaan ini... !!!
Yang jelas aku ingin kedepan lebih baik, tecapai semua tujuan dan cita-cita, meraih kesuksesan dan kebahagiaan dunia juga akherat.

Read more

3 Perbedaan Hacker & Cracker. Siapa yang baik, & Siapa yang jahat?



Hacker !!!! siapakah dirimu? Memang sampai sekarang masih banyak orang yang salah mendefinisikan arti hacker dan cracker. Yah, sebagian besar orang mungkin menganggap hacker dan cracker adalah sama yaitu seorang kriminal karena banyak melakukan kejahatan di dunia cyber. Kalau kedua istilah itu punya arti yang sama, maka pasti ada yang salah dengan pendefinisian keduanya.
Lalu, dimana letak kesalahan dari pendefinisian kedua istilah yang kerap hinggap ditelinga kita ini? Apalagi semenjak ada kabar bahwa "KPU-online" dibobol oleh para "hacker" beberapa bulan kebelakang, atau bahkan baru-baru ini situs "POLRI" & "Lemhannas" juga dikabarkan telah dibobol oleh seorang hacker. Benarkah itu adalah pekerjaan seorang hacker? Atau pekerjaan seorang cracker?

Tulisan ini mencoba menjawab dua istilah yang tidak asing ditelinga kita tersebut dengan wacana seorang pembelajar murni. Artinya, saya bukan dari kedua golongan tadi. Walaupun pada akhirnya menjadi tertarik untuk sekedar tahu aktifitas mereka (para hacker & cracker) sebagai satu ilmu yang menarik dalam dunia IT beberapa tahun ini.


PERSOALAN DASAR

Hacker dalam tulisan Eric Steven Raymond adalah "there is a community, a shared culture, of expert programmers and networking wizards that its history back trough decades to the firs time-sharing minicomputers and the earliesr ARPAnet experiment"

Dengan kata lain, Raymon mengatakan, "the members of this culture originated the term 'hacker'". Para hackerlah yang kemudian memperkenalkan internet, membuat program sistem operasi UNIX hingga bisa digunakan saat ini. Dan para hacker pula lah yang telah berjasa dalam menjalankan World Wide Web (www) sehingga dapat dinikmati oleh semua orang di seluruh dunia di belahan manapun dia berada asal terkoneksi pada internet.

Lebih lanjut Raymon mengatakan "jika anda berada pada komunitas ini dan jika anda memiliki konstribusi didalamnya, dan kemudian orang mengenal anda sebagai hacker, maka anda adalah seorang hacker".

Sekilas dari pandangan Raymon kita dapat satu definisi bahwa seorang hacker bukanlah orang yang jahat seperti yang kita pikirkan selama ini. Ya, jika mereka memang bisa masuk kedalam komputer kita (malalui jaringan internet) karena mereka bisa menguasai ilmunya. Namun jika ada orang yang kemudian masuk secara ilegal kedalam komputer kita dan kemudian "mencuri dan mengacak-ngacak" data kita, mereka adalah CRACKER. Dan bisa jadi mereka adalah seorang hacker dalam dunia yang berbeda. Dengan kata lain, mereka semua adalah para ahli dalam hal teknologi informasi ini dan berkecimpung serius didalamnya.

Namun untuk menghindari kerancuan, maka sebuah kata kunci dalam masalah ini, menurut Raymon adalah perbedaan antara keduanya; seorang Hacker adalah dia yang membangun sistem, sementara seorang Cracker malah "menghancurkannya". (How to become a hacker, Eric S. Raymond, 2001).

Kapan istilah hacker menjadi trend sebagai sebuah kejahatan yang menakutkan? Tidak lain karena "dosa" pakar film di hollywood yang membiaskan istilah hacker dan cracker ini. Banyak film yang mengangkat tema hacker dalam sebuah bentuk "penghancuran sistem informasi" yang seharusnya makna itu diterapkan pada seorang cracker.

Sebut misalnya film The Net (1995), Take Down (1999). Film tersebut mengangkat tema hacker untuk menyebut cracker.

Dan dari kesalah penafsiran tadi, hingga kini pun istilah hacker masih dibiaskan dengan istilah cracker. Kerancuan itu tidak hanya terjadi di Indonesia saja, bahkan di luar negeripun pandangan terhadap keduanya sama seperti itu.

Terminologi hacker muncul pada awal tahun 1960-an diantara anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad club di Lab Kecerdasan Artifisial Masschusetts Institute Of Teknology (MIT). Istilah hacker awalnya bermakna positif untuk menyebut seorang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer dengan lebih baik ketimbang yang ada sebelumnya (Memahami karakteristik Komunitas Hacker: Studi Kasus pada Komunitas Hacker Indonesia, Donny B.U, M.Si)


MENJADI HACKER

Mungkin sekilas tentang definisi di atas cukup untuk membatasi sejauh mana peranan seorang hacker dan cracker itu. Tulisan ini tidak akan mengangkat sejarah hacker dan awal mula kerancuannya. Namun lebih menitik beratkan pada bagaimana seandainya kita belajar menjadi hacker. Atau lebih spesifik, bisakah kita menjadi seorang hacker?

Dalam tulisan How to Become a Hacker, Eric Steven Raymon mengatakan bahwa menjadi hacker tidaklah segampang yang dikira. Langkah awal untuk menjadi seorang hacker haruslah menguasai minimal 5 bahasa pemrograman yang ada. Ia menyebut bahasa pemrograman C/C++, Java, Perl, Phyton & LISP. Selain itu mampu berinteraksi dengan program HTML untuk dapat membangun komunikasi dengan jaringan internet. Semua dasar diatas adalah ilmu yang "wajib" dimiliki jika kita memang berminat untuk menjadi seorang hacker sejati. Karena pada dasarnya menjadi Hacker adalah penguasaan terhadap membaca dan menulis kode.

Kenapa kode? Karena memang komputer yang kita jalankan setiap hari pada intinya adalah terdiri dari berbagai kode instruksi yang cukup rumit.

Selain penguasaan terhadap bahasa pemrograman diatas, kita pun harus punya bekal yang cukup dalam berbahasa inggris untuk dapat saling bertukar pikiran dengan komunitas hacker dari seluruh dunia. Ini tidak dilarang karena pada umumnya, mereka (anggota komunitas tersebut) memiliki kode etik tersendiri tentang open-source atau kode-kode program yang boleh dibuka dan diutak atik oleh orang lain. Contoh, kode-kode Linux yang marak di perkenalkan baru-baru ini memiliki konsep open source dan karenanya bisa dimiliki oleh khalayak ramai dengan sebutan free software.

Kembali pada persoalan diatas, menjadi seorang hacker untuk tujuan saling berbagi ilmu dalam teknologi informasi ini, atau dalam arti yang lebih luas untuk memudahkan pemakai komputer pada masa yang akan datang, bukanlah hal harus ditakuti. Sebaliknya, ilmu tersebut harus diterjemahkan dan sama-sama digali sehingga menjadi bagian terintegral dalam memahami lika-liku dunia cyber. Asal saja kita tidak terjebak pada prilaku yang negatif sehingga menjadi seorang cracker yang membobol sitem rahasia orang lain.


PERBEDAAN HACKER DAN CRACKER

a) HACKER
  1. Mempunyai kemampuan menganalisa kelemahan suatu sistem atau situs. Sebagai contoh : jika seorang hacker mencoba menguji situs Yahoo! dipastikan isi situs tersebut tak akan berantakan dan mengganggu yang lain. Biasanya hacker melaporkan kejadian ini untuk diperbaiki menjadi sempurna.
  2. Hacker mempunyai etika serta kreatif dalam merancang suatu program yang berguna bagi siapa saja.
  3. Seorang Hacker tidak pelit membagi ilmunya kepada orang-orang yang serius atas nama ilmu pengetahuan dan kebaikan.

b) CRACKER
  1. Mampu membuat suatu program bagi kepentingan dirinya sendiri dan bersifat destruktif atau merusak dan menjadikannya suatu keuntungan. Sebagian contoh : Virus, Pencurian Kartu Kredit, Kode Warez, Pembobolan Rekening Bank, Pencurian Password E-mail/Web Server.
  2. Kasus yang paling sering ialah Carding yaitu Pencurian Kartu Kredit, kemudian pembobolan situs dan mengubah segala isinya menjadi berantakan. Sebagai contoh : Yahoo! pernah mengalami kejadian seperti ini sehingga tidak bisa diakses dalam waktu yang lama, kasus clickBCA.com yang paling hangat dibicarakan tahun 2001 lalu.
Sudah jelas yang sebenarnya orang jahat itu adalah cracker bukan hacker seperti kebanyakan pendapat orang.

Di sisi ini menarik untuk di simak, satu sisi, kita butuh teknologi canggih yang kerap bermunculan dalam hitungan detik, sisi lain ada kekhawatiran takut terjebak pada pola "nyeleneh" yang berakibat patal. Namun demikian, sebagai satu sikap, kita berpijak pada satu kesepakatan, bahwa mempelajari bahasa-bahasa yang ditawarkan oleh Eric Steven Raymon diatas, adalah hal yang baik. Karena dengan mempelajarinya, kita minimal dapat mendapat solusi untuk membuat program yang berguna bagi orang lain.
Dan jika ini dilakukan, percayalah, anda adalah seorang hacker.

This article was originally published in forum thread: Perbedaan Hacker & Cracker. Siapa yang baik, & Siapa yang jahat? 
Read more

0 Asal Mula Sebutan HACKER




Istilah Hacker sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM room" pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer", mesin yang mampu membawa kita menuju kelebih baikan dengan kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.
Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli - jadilah sang ahli.”


Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara cracker bersifat membongkar.


Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah. Bahasan mengenai bahasa ini bisa anda lihat di www.python.org. Setelah itu anda juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] (www.perl.com) serta [LISP] untuk tingkat lanjut.


Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux (www.linpeople.org).


Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik. 

Sumber : Copy Paste dari http://www.thehack3r.com/
Read more

0 10 Pelajaran Hidup yang Kita Dapat Dari Michael Jackson


Masih segar di ingatan kita, kira-kira satu setengah bulan yang lalu, tepatnya tanggal 25 Juni 2009, Michael Jackson, raja musik pop dunia, meninggalkan kita semua. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, menyaksikan prosesi pemakaman sang penghibur terbesar sepanjang masa. Saya pun sampai menitikkan air mata menyaksikan Michael meninggalkan kita dengan begitu cepatnya. Kita bersedih sekaligus terharu, mengingat apa yang telah diberikan oleh Michael pada kita, pada dunia ini.
Apapun yang orang pikirkan tentang Michael, semuanya sepakat untuk satu hal : Michael menginginkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Lewat musik, hidup dan seluruh hasil karyanya, inilah 10 hal yang ia ajarkan pada kita :

Apa yang dapat kita petik dari lagu-lagunya?

1. Tidak masalah apakah anda berkulit hitam atau putih (Black or White)
Setiap hari di dunia, orang-orang berperang memperebutkan sesuatu. Permasalahan ras, suku, agama ataupun budaya, membuat kita terpecah. Sudah tidak terhitung berapa korban manusia akibat peperangan baik langsung maupun tidak langsung. Seharusnya, tidak peduli apakah kita hitam atau putih, kita bersatu dan mencintai satu sama lain sebagai manusia. Manusia dilahirkan berbeda satu sama lain bukan untuk terkotak-kotak, namun untuk saling menghargai.

2. Mulailah dengan orang di depan kaca (The Man in The Mirror)
Pernahkan anda berpikiran untuk merubah orang lain? Atau malah berpikiran hidup anda akan jauh lebih baik jika lingkungan sekitar anda berubah sesuai dengan yang anda bayangkan.
Dunia kita tidaklah sempurna, namun jika anda ingin merubahnya, anda harus memulainya dengan diri anda sendiri. Lihatlah di depan kaca dan mintalah pada orang yang ada di depan kaca tersebut untuk berubah. Hanya itulah satu-satunya jalan. Jika kita ingin membuat dunia ini menjadi lebih baik, lihatlah pada diri kita sendiri dan buatlah suatu perubahan.

3. Sembuhkanlah dunia (Heal The World)
Seperti dikutip dalam lagunya : “There are children crying and people dying and our world is suffering.” Ketika saat itu orang-orang belum waspada terhadap issue pemanasan global, Michael lah yang pertama kali menyerukan issue pemanasan global ini. Sekarang tergantung kita semua untuk memperbaiki dunia ini dari pemanasan global, kemiskinan, wabah penyakit, pendidikan dan masalah-masalah lain yang mengganggu kita. Hanya kepedulian kita lah yang akan membuat dunia ini menjadi lebih baik untuk anak cucu kita kelak dan umat manusia secara keseluruhan.

4. Anda tidak sendiri (You Are Not Alone)
Pengalaman-pengalaman dan penderitaan-penderitaan yang anda alami tidak jauh berbeda dengan orang-orang lainnya. Akan selalu ada pertolongan, dukungan dan cinta pada anda, meskipun anda saat ini tidak memiliki siapa-siapa.
Jika anda membaca artikel ini sekarang, berarti anda sedang mendapatkan dukungan dan dorongan.

5. Jangan berhenti sampai anda merasa cukup (Don’t Stop Til You Get Enough)
Michael meraih suatu pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya. Prestasi-prestasinya seperti perjalanan yang tiada akhir. Namun kunci kesuksesannya adalah ia tidak berhenti. Dia bekerja sangat keras. Satu hal yang kita pelajari dari Michael : jika anda menginginkan sesuatu – anda dapat memilikinya selama anda berkeinginan kuat dan bekerja keras untuk mencapainya. Jadi teruskan usaha anda dan jangan pernah berhenti.

6. Kita adalah dunia (We Are The World)
Sesering mungkin kita berpikir bahwa kita adalah dunia, maka kita tidak akan merasa kesepian. Satu-satunya cara kita mencapai kesejahteraan adalah jika kita bekerja bersama-sama. Satu orang menderita maka kita semua menderita, satu orang berduka maka kita semua berduka. Kita semua terhubung satu sama lain sebagai umat manusia, sehingga jika ada satu orang terluka, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menolongnya. Seperti dikutip dalam lagunya : ”We are the world, we are the children and we are the ones who make a brighter day, so let’s start giving.”

Apa yang dapat kita petik lewat hidupnya?

7. Jangan biarkan apapun menghentikan anda dari usaha memberikan terang pada dunia
Ketika anda menjadi orang hebat dan sinar anda bersinar begitu terangnya, banyak orang berusaha menjatuhkan anda. Jangan biarkan orang-orang tersebut atau apapun memadamkan cahaya anda; dan janganlah pula kita takut tidak memiliki kesempatan untuk memberikan sesuatu pada dunia ini. Masih banyak tempat di dunia ini dimana anda dapat memberikan terang bersama-sama.

8. Tidak apa-apa untuk membuka topeng anda
Jangan menutupi diri anda sebenarnya. Biarkan orang-orang melihat siapa anda sebenarnya dan biarkan orang-orang melihat keindahan alami dari pribadi anda. Jadilah diri anda sendiri. Seperti juga disampaikan oleh grup musik PeterPan dalam lirik lagunya : “buka dulu topengmu, buka dulu topengmu ….” ;)

9. Belajarlah untuk hidup dengan keadaan anda sebenarnya
Mungkin anda membenci bentuk tubuh anda, wajah anda, warna kulit anda atau rambut anda. Mulai saat ini BERHENTILAH membenci fisik anda sendiri. Itu adalah anda! Jadi bagaimana anda bisa tidak mencintai diri anda sendiri? Tubuh anda adalah anugrah dari Sang Pencipta. Apakah anda menolak dan membenci ciptaanNya?

10. Bangkitkanlah selalu sifat kekanak-kanakkan anda
Anda tidak harus berkunjung ke Dunia Fantasi untuk bermain dan tertawa layaknya anak kecil. Lepaskanlah sifat kekanak-kanakan anda. Meloncatlah dengan tangan diatas dan hiduplah dengan keceriaan anak-anak. Lihatlah dunia dengan penuh keajaiban. Nikmati setiap hari dengan rasa syukur.
Michael, terima kasih atas apa yang telah kau berikan pada kami. Beristirahatlah dalam damai. Kami akan selalu mengenangmu.

Original Source : Aku Ingin Sukses
Read more

0 17 Fakta Menarik Tentang Facebook



Facebook memang fenomenal. Situs yang diotaki pemuda bernama Mark Zuckerbeg ini sekarang memiliki lebih dari 500 juta pengguna. Ingin tahu beberapa hal menarik soal Facebook dalam angka? Simak berikut ini, seperti yang dikutip dari DailyMail :
  1. 1 dari 13 orang di dunia saat ini memiliki sebuah akun Facebook. Lebih dari separuhnya log in setiap hari.
  2. 2% dari seluruh pencarian di Google tahun 2010 lalu mengandung kata Facebook.
  3. 4 Februari 2004 adalah tanggal ketika Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook kala dia masih menjadi mahasiswa di Universitas Harvard.
  4. Rata-rata 8 friend request dikirimkan oleh seorang pengguna Facebook tiap bulan.
  5. Mark Zuckerberg memiliki 24% saham di Facebook. Salah satu pemilik saham yang lain adalah Microsoft dengan jumlah 1,3%.
  6. 25% perusahaan dilaporkan menolak pelamar setelah menyelidiki profil Facebook mereka.
  7. 27% user Facebook tidak menampilkan status relasi mereka
  8. 42% pria dan 63% wanita mengaku memakai Facebook untuk mencari mantan kekasih.
  9. Facebook diterjemahkan dalam 76 bahasa.
  10. Pengguna Facebook tertua berumur 104 tahun. Dia adalah Lilian Lowe yang berasal dari Wales.
  11. Rata-rata pengguna Facebook punya 130 teman.
  12. Facebook mempekerjakan 1700 karyawan di 12 negara.
  13. Sebanyak 66.168 foto ditag di Facebook setiap menit.
  14. 2.176.000 pesan privat dikirim via Facebook setiap 20 menit.
  15. 35 juta orang mengubah status Facebooknya setiap hari.
  16. 38 juta user Facebook mengunjungi halaman 'Texas HoldEm Poker' setiap bulan.
  17. Facebook diestimasi bernilai 32 miliar poundsterling.
Read more

Delete this element to display blogger navbar

 
© Tony's Blog | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger